Apalagidi tempat itu, yakni Blitar, Jawa Timur. Saat ini Kota Blitar tidak hanya dikenal sebagai Kota Proklamator, Kota Patria, dan Kota Peta. Tak sedikit yang mengenal Blitar sekaligus Kota Koi. Hal ini dikarenakan kualitas budidaya jenis ikan koi Blitar, sudah sangat terkenal kualitasnya. Tak heran, jika penggemar ikan koi Blitar semakin banyak.Boleh dibilang bahwa orang yang mempermasalahkan asal ikan koi adalah mereka yang masih merupakan pemula dalam bidang ikan Koi, karena mereka tidak bisa melihat kualiatas ikan koi, maka mereka mengandalkan intuisi dari asal daerah ikan koi bagi mereka yang sudah ahli dalam bidang ikan koi, mereka tidak akan peduli dari mana asal ikan koi, karena yang mereka lihat adalah kualitas dari ikan koi itu sendiri. Dan kemampuan melihat kualitas ikan koi inilah yang masih belum dimiliki oleh penghobi demikian, saya akan mencoba merangkum beberapa pendapat dari para penghobi ikan koi tentang perbedaan ikan koi yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat dan ikan koi yang berasal dari daerah Blitar Jawa Timur.Banyak yang mengakui bahwa para peternak ikan koi di Blitar, mereka biasa menggunakan indukan ikan koi yang ukurannya sudah besar dan panjang, dan kualitas dari indukan ikan koi ini juga merupakan ikan yang baik. Bahkan, setelah anakan ikan koi telah lahir, anakan yang sudah dihasilkan tersebut akan terus dipantau, terutama sekali soal kualitas warna, bentuk tubuh, kesehatan, dan banyak faktor lain yang terus ada anakan yang menurut peternak kualitasnya jelek, maka anakan tersebut akan dimasukkan ke dalam kategori rijek. Ikan yang dimasukkan dalam kategori ini biasanya dijual murah di pasar, kadang malah ikan ini akan segera dibuang dan tidak dimasukkan ke pasar. Tujuannya agar kualitas ikan yang dijual di pasar, adalah ikan koi yang kualitasnya baik ikan koi yang berasal dari Sukabumi, biasanya peternak di sana kurang memperhatikan kualitas indukan ikan yang digunakan. Malah kadang ada indukan yang umurnya masih muda, tetapi sudah digunakan sebagai indukan. Hal ini tentu saja berimbas pada anakan yang dihasilkan, kadang di kalangan peternak ikan koi mereka mengatakan bahwa ikan-ikan ini sulit untuk tumbuh besar, atau dengan kata lain ikan ini pemilihan indukan yang sekenanya tersebut, maka kualitas anakan ikan koi yang dihasilkan juga banyak yang kualitasnya jelek. Tetapi perbedaannya dari peternak ikan koi di Blitar, peternak ikan koi dari Sukabumi, meskipun tahu bahwa ikan koi yang mereka hasilkan kualitasnya jelek, tetapi mereka tetap menjualnya ke pasaran dengan label ikan koi Sukabumi. Akibatnya, di kalangan penghobi ikan koi muncul stigma bahwa ikan koi yang berasal dari Sukabumi kualitasnya jika dilihat dari segi yang lebih luas, bahwa ada juga peternak ikan koi Sukabumi yang memperhatikan kualitas ikan yang dihasilkan, tetapi karena ada oknum peternak yang hanya ingin bisa menjual ikannya tanpa melihat kualitas, maka muncullah stigma salah seorang penghobi ikan koi dari Sukabumi dia mengakui, bahwa sebenarnya ikan koi yang dihasilkan di Sukabumi dan di Blitar itu sama-sama ada yang baik dan sama-sama ada yang jelek. Tetapi yang menjadi pembeda di sini, jika di Blitar ikan koi yang kualitasnya jelek tidak dijual ke luar daerah, bahkan ada yang langsung dimusnahkan, tetapi ikan koi yang berasal dari Sukabumi tidak peduli ikan koinya jelek atau bagus, semuanya jika bisa dijual maka akan di pasaran muncul pendapat jika ikan koi dari Blitar kualitasnya selalu bagus, sedangkan ikan koi yang berasal dari Sukabumi kualitasnya masih dipertanyakan. PreviousHarga Paket Grooming dan Paket Penitipan Kucing Next Cara untuk Mengusir Tikus dengan Menggunakan Lonceng Leher
Hindarimemilih Utsuri yang terdapat banyak bercak hitam (black spot). Warna kuning pada Ki Utsuri menyerupai warna daun Ginkgo Biloba sedangkan Shiro Utsuri warna putih laksana salju. Pola pada Utsuri idealnya adalah menyerupai papan catur yaitu berselang-seling secara seimbang antara hitam dengan kuning (Ki Utsuri), atau putih (Shiro Utsuri
JAKARTA, – Siapa yang tidak tergoda dengan keindahan ikan koi. Ya, ikan ikan yang bernama Latin Cyprinus caprio memang indah, sisiknya yang berwarna warni dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan, membuat ikan ini banyak dicari sebagian pecinta ikan koi, memelihara koi dari anakan lebih banyak dipilih karena dianggap lebih mudah ketika dipelihara ketimbang membeli ikan koi yang sudah besar. Terlebih harga anakan ikan koi sangat bagi hobiis pemula pasti akan bingung memilih anakan ikan koi yang berkualitas. Terlebih di pasaran saat ini ada 2 jenis koi yang beredar, yakni koi lokal dan impor. Pentingnya Penyeleksian Ketat Benih Ikan Koi Untuk diketahui, ikan koi lokal adalah ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, biasanya merupakan generasi kesekian dari ikan koi yang didatangkan dari luar negeri. Sedangkan, ikan koi impor adalah ikan yang didatangkan dari luar negeri, negara yang terkenal dengan kualitas koi bagus adalah dilihat dari kualitas, antara koi lokal dan koi impor bisa dibilang sama-sama bagus, tinggal kejelian Anda memilih ikan koi yang berkualitas. Ikan koi lokal pun bisa dibedakan dari dimana dibudidayakannya, yang terkenal adalah Blitar dan Sukabumi, makanya sering di dengar ikan koi Blitar atau ikan koi agar Anda tak bingung membedakan koi lokal dan impor, berikut Jitunews ulas tipsnya seperti dikutip dari laman FB Komunitas Pecinta Koi KPK.Harga. Ikan koi impor lebih mahal dari ikan koi lokal, hal ini antara lain disebabkan biaya produksi dan distribusi ikan koi impor yang lebih mahal, termasuk diantaranya pengenaan bea masuk ikan koi import yang membuat harganya berkali lipat dibanding ikan koi Ketika ikan koi masih berukuran dibawah 50 cm, perbedaan warna antara koi lokal dan koi impor tidak mencolok, keduanya sama-sama kuat dan tajam, bahkan tidak jarang koi lokal bisa mengungguli koi impor. Namun bila ukuran ikan koi sudah lebih dari 50 cm, akan terlihat perbedaan dari kualitas keduanya, warna ikan koi lokal akan semakin memudar, terutama pada warna putih, sedangkan ikan koi impor masih tetap Ikan koi impor memiliki mata yang lebih besar dan tampak seperti timbul keluar dari kepala, sedangkan ikan koi lokal memiliki mata yang wajar seperti ikan Ikan koi lokal memiliki bentuk tubuh yang sedikit membulat, perut ikan koi agak membuncit dengan ukuran ekor yang lebih pendek, sebaiknya ikan koi impor terlihat memanjang pada bagian badan sampai Sifat koi lokal lebih liar dibandingkan dengan koi impor. Koi impor lebih gampang ditangkap dibandingkan dengan koi informasinya bermanfaat ya!Parameter Kimia Air dalam Merawat Koi di Kolam Lumpur
Cobalihat katalog ikan koi kohaku berkulitas harganya mulai Rp 17.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Ikan Koi Kohaku Berkulitas ori dan Ikan Koi Kohaku Berkulitas kw dengan harga murahTentu Anda ingin membeli ikan koi dengan kualitas baik. Ketika Anda membeli ke pedagang mereka sering mengatakan, ”Ikan ini bagus, pak , ini koi Blitar , bukan Sukabumi”. Tentu ini bukan maksudnya bahwa ada koi jenis Blitar atau Sukabumi. Karena koi yang diperlihara di dua tempat tersebut sama-sama berasal dari Jepang. Tentu pertanyaannya apakah koi asal blitar lebih baik? Dan bagaimana cara membedakannya. Seorang hobis koi yang memelihara kedua jenis ikan tersebut mengatakan bahwa koi asal Blitar lebih baik terkait dengan cara persilangan dan sortasi anakan. Konon di Blitar para petani berusaha menjaga kemurnian koi dengan tidak mengawinkan dengan ikan mas. Namun di Sukabumi ikan koi kadang diperlihara dan dikawinkan dengan ikan mas. Berdasarkan hasil kunjungannya ke Blitar ia melihat bagaimana bibit Koi disana mengalami proses sortasi selama 5-6 kali sejak ikan berusia 1-2 bulan untuk memperoleh Koi yg bermutu bagus. Ekstrimnya hasil sortasi yg jelek biasanya dilempar ke kolam lele untuk pakan lele. Karena para petani Koi di Blitar beranggapan tidak bermanfaat membesarkan bibit Koi yg kurang baik mutunya. Nilai pakan yg dikeluarkan tidak sebanding dgn nilai jual akhirnya. Perbedaannya dapat dilihat dari warna. Saya pernah mengunjungi seorang penjual ikan koi asal Blitar yang memiliki tambak koi di Blitar. Ia mendapatkan kirimkan setiap minggu untuk kemudian ia sortir. Ikan yang baik ia pelihara dan diikutkan kontes, setelah itu ia jual dengan harga yang lumayan mahal. Sedangkan ikan kualitasnya kurang baik ia jual langsung dengan harga murah. Dan memang betul ikan Blitar miliknya memiliki warna yang lebih bagus dari pada koi sukabumi yang saya miliki. Warna merah atau kuningnya terlihat lebih terang sedangkan putihnya seputih salju. Konon koi jenis Kohaku asal Blitar yang berukuran ± 10 cm dengan kualitas super harganya bisa mencapai Rp. sampai dengan Rp. Berbeda dengan ikan koi asal Sukabumi untuk ukuran 10 sentimeter dapat dibeli seharganya Rp hingga Rp per ekor. Namun penjual koi tersebut mengingatkan saya, karena di kalangan penjual sering menyebutkan ikan koinya adalah koi Blitar meskipun bukan. Dan sesungguhnya tidak semua koi asal Sukabumi atau bukan Blitar tidak baik. Ada beberapa petani di daerah Bogor atau Cianjur yang telah menghasilkan koi kualitas ekspor. Saya pernah mengunjugi penangkaran koi di daerah UPTD Instalasi Ciherang, Cianjur, milik Departemen Kelautan dan Perikanan. Ternyata ikan koi yang dihasilkan di tempat itu memiliki kualitas yang cukup baik. Ikan dari hasil sortasi berdasarkan corak dikirim sampai ke Eropa. Uniknya ikan-ikan yang tidak lolos seleksi di penangkaran tersebut tidak langsung di jual di pasar tradisional. Melainkan diekspor ke Arab, yang menyukai ikan koi tidak lolos sortiran tersebut. Karena ikan tersebut masih dianggap bagus oleh pengemar koi di arab. Tentu kemudian Anda jadi bingung. Lalu kemudian bagaimana cara membedakan antara koi Blitar dengan koi Sukabumi. Jika saya boleh menyarankan, ketika membeli ikan pada penjual tidak perlu terlalu percaya dengan klaim Blitar atau Sukabumi. Tapi lebih baik Anda melihat ikan koi tersebut bagus atau tidak dari warna, bentuk badan dan sehat atau tidaknya. Kalau ingin membeli ikan asal Blitar, carilah pedagang yang khusus menjual koi Blitar. Salah satunya seperti penjual koi yang saya kenal tersebut, berdomisili di Cimanggis. Atau mencari informasi melalui internet. Karena sejumlah penangkar koi asal Blitar mencoba memasarkan koi-nya melalui jaringan internet atau dengan membuat blog seperti Saya lebih menyarankan membeli koi berdasarkan corak saja dan kebutuhan warna. Asal warnanya cukup menarik, tubuhnya proporsional dan sehat tentunya tidak ada salahnya untuk dibeli. Malah saya sering berburu ke pasar-pasar tradisional seperti pasar Parung atau Anyer di Bogor untuk membeli ikan koi. Para pedagang cenderung tidak memperhatikan corak, melainkan berdasarkan ukuran badan. Dan saya pernah membeli ikan tanco ukuran 30 cm, warna putihnya bersih layaknya koi impor. Dan saya beli cuma seharga Rp. Oleh sebab itu menurut saya untuk membeli koi lebih baik Anda berpatokan pada kualitas warna dan bentuk tubuh. Jika warnanya menyolok dan bentuk badannya proporsional maka ikan tersebut layak Anda beli. Syukur-syukur harganya murah. Aturan ini perlu diterapkan bagi Anda para pemula. Dan saya yakin dengan semakin lama Anda memelihara koi dan berkenalan dengan para hobis lainnya, Anda akan lebih mampu membedakan mana ikan yang berkualitas dan layak di beli dengan harga mahal. Dan mana yang tidak. Berikutbeberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahuinya: 1. Melihat Bentuk Fisik. Untuk membedakan ikan koi jantan dan betina, salah satunya dapat dilihat dari perbedaan fisiknya. Jika dilihat dari atas punggung, ikan koi jantan bentuk fisiknya terlihat lebih ramping. Semantara betina ukuran perutnya lebih besar dari punggungnya. – Memelihara ikan menjadi salah satu hobi yang banyak disukai orang. Nah, ada jenis ikan koi Sukabumi dan Blitar yang banyak dibudidaya atau juga sebagai ikan hias. Sebenarnya ada perbedaan ikan koi Sukabumi dan Blitar yang masih belum banyak diketahui. Baca Juga Ciri Ciri Ikan KoiSekilas memang cukup sulit mengenali perbedaan ikan koi Sukabumi dan Blitar karena memang tak banyak perbedaannya. Ikan yang berharga cukup mahal ini memang memiliki kualitas yang berbeda dari dua daerah tersebut. Berikut ini perbedaan keduanya yang dapat dikenaliPerbedaan Ikan Koi Sukabumi dan Ikan Koi Blitar1. Kualitas Indukan yang DigunakanPerbedaan pertama ada pada kualitas indukan koi dari kedua daerah tersebut. Peternak ikan koi di Blitar biasa menggunakan indukan ikan koi besar dan panjang, serta kualitas tinggi. Kualitas anakan yang dihasilkan akan terus dipantau sehingga akan sangat ada anakan yang menurut peternak kualitasnya jelek, maka anakan tersebut akan dimasukkan ke dalam kategori rijek. Ikan yang dimasukkan dalam kategori ini biasanya dijual murah di pasar, kadang malah ikan ini akan segera dibuang dan tidak dimasukkan ke pasar. Tujuannya agar kualitas ikan yang dijual di pasar, adalah ikan koi yang kualitasnya baik ikan koi Sukabumi kualitas indukan masih kurang bagus daripada ikan koi Blitar. Hal ini karena peternak kurang memperhatikan kualitas indukan ikan yang digunakan. Sehingga hasil anakan juga kurang bagus kualitasnya yang biasanya ikan jadi tidak bisa tumbuh Keaslian Ikan Koi yang Berasal dari JepangPerbedaan ikan koi Sukabumi dan Blitar selanjutnya ada pada keaslian itu sendiri. Ikan koi Blitar dapat diakui bahwa benar-benar asli dari Jepang dan tidak dikawinkan dengan ikan mas. Hal ini memang sudah dilakukan oleh peternak ikan koi Blitar untuk menjaga berbeda dengan ikan koi Sukabumi dimana banyak peternak yang kadang mengawinkan koi dari Jepang itu dengan ikan mas. Tentunya kualitasnya sudah tidak murni Warna TubuhWarna sisik ikan bisa menjadi indikator yang membedakan ikan koi Blitar dan koi Sukabumi. Sisik koi Blitar ini warna merah dan kuningnya sangat terang. Sedangkan warna putihnya benar-benar seputih salju. Sehingga koi Blitar terlihat lebih dengan koi Sukabumi yang berwarna lebih pudar. Warna kuning atau merah pada koi Sukabumi tidak terlalu cerah. Selain itu warna putihnya juga tidak seputih warna Ukuran Tubuh Ikan KoiMeskipun tak secara mutlak menjadi perbedaan tetapi ukuran ini juga bisa menjadi indikator untuk kedua ikan tersebut. Ukuran tubuh ikan koi Blitar ini lebih proporsional dengan umurnya. Sedangkan koi Sukabumi banyak yang kurang bagus pertumbuhannya karena indukan yang kurang Harga yang Lebih Mahal pada Koi BlitarMeskipun bukan merupakan patokan utama harga bisa menjadi indikator koi itu berasal. Biasanya karena kualitas yang lebih bagus koi Blitar berharga lebih mahal daripada koi Sukabumi. Namun pembeli juga harus cermat karena ada saja pedagang yang mengklaim koi Blitar padahal untuk harga koi Blitar ini berkisar dari seratus ribu hingga satu juta rupiah untuk ukuran 10 cm. Lalu koi Sukabumi berharga sepuluh hingga lima belas ribu rupiah saja dengan ukuran yang sama. Jadi jelas harga koi Blitar ini memiliki harga lebih mahal. Ba a Juga Morfologi Ikan KoiNah, itulah tadi ulasan mengenai perbedaan ikan koi Sukabumi dan Blitar. Perbedaan tersebut tidaklah mutlak meskipun kelihatannya koi Blitar lebih baik daripada koi Sukabumi. Hal ini karena sekarang juga sudah ada beberapa peternak di Sukabumi yang bisa memelihara koi kualitas unggulan. .